Hilangkan Jerawat Dengan 5 Kandungan Salep Jerawat Ampuh Ini
Banyak berbagai cara untuk mengobati penyakit jerawat, salah selain menggunakan obat tradisional ada juga dengan salep jerawat. Salep jerawat adalah satu diantara puluhan obat paling umum yang digunakan untuk mengobati jerawat.
Menggunakan salep jerawat yang sesuai dapat membantu Anda menghilangkan jerawat dengan aman dan cepat. Pelajari lebih dalam bahan yang terkandung pada salep jerawat sebelum memutuskan untuk menggunakannya untuk pengobatan.
Setiap penderita kemungkinan sering merasakan bagaimana rasanya apabila jerawat tumbuh di wajah, dada, dan punggung. Tidak hanya pada remaja, dan mereka yang sedang mengalami masa pubertas saja yang mengalami masalah oleh jerawat kecil ini, orang dewasa pun kadang masih bisa mengalami jerawatan. Untungnya, acne atau dikenal jerawat perusuh ini dapat diobati menggunakan beberapa cara. Salah satunya menggunakan atau mengoleskan krim, gel, atau salep jerawat.
Membeli Salep Jerawat Berdasarkan Isi Kandungannya
Perhatikan komposisi atau kandungan yang biasanya terdapat pada salep jerawat berikut ini, sebelum membeli dan menggunakan salep jerawat untuk mengobati jerawat yang meresahkan :
1. Benzoyl peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan yg berfungsi dengan cara membuang kotoran yang tersumbat di pori-pori kulit, membantu mematikan pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab jerawat, dan meminimalisasi peradangan pada kulit. Fase awal menggunakan salep jerawat dengan kandungan bahan ini, jerawat biasanya akan bertambah parah. Kulit wajah pun biasanya menjadi kemerahan dan mengelupas. Tapi jangan khawatir, gejala tersebut akan mulai membaik setelah penggunaan benzoyl peroxide kurang lebih selama 1bulan. Yang perlu Anda tahu, zat ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti kulit kering, terasa panas, kesemutan, atau sedikit perih. Namun semua itu berarti zat berfungsi dengan baik. Apabila penggunaan ini malah menjadi parah, bisa stop pemakaian salepnya dan konsultasi pada dokter.
2. Salicylic Acid
Asam salisilat atau salicylic acid juga dapat bekerja membersihkan pori-pori kulit yang kotor dari benda yang menyumbat pori-pori dan lapisan kulit. Salep jerawat ini biasanya membuat bagian atas kulit yang berjerawat menjadi terkelupas. Kulit juga bisa menjadi kemerahan, kering, dan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
3. Azelaic Acid
Azelaic Acid seringnya dipakai sebagai obat cadangan apabila penderita mengalami efek samping benzoyl peroxide atau retinoid dirasa terlalu menyakitkan dan membuat tidak nyaman. Salep jerawat dengan kandungan Azelaic Acid ini mampu membersihkan sel kulit mati dan membunuh bakteri penyebab tumbuhnya jerawat, biasanya hasilnya akan baru terlihat setelah sebulan pemakaian. Penggunaanya yaitu setidaknya dua kali sehari, atau satu kali sehari apabila kulit berjerawat Anda sensitif. Bila menggunakan obat ini, usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari dan juga berhati-hati dengan evek samping seperti kulit kering, gatal, kemerahan, dan sedikit perih.
4. Retinoid
Salep jerawat yang mengandung retinoid mampu membersihkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit dan membantu mencegah virus dan bakteri yang tersimpan dalam pori-pori kulit. Efek samping paling umum biasanya seperti iritasi ringan dan kulit disekitar jerawat terasa perih. Penggunaan Salep ini biasanya dioleskan merata pada bagian yang berjerawat kurang lebih 10 sampai 20 menit setelah wajah dibersihkan, penggunaan biasanya cukup sehari sekali sebelum tidur. Perubahan akan dirasakan dari perbaikan jerawat biasanya akan terlihat setelah 45hari penggunaan salep yang mengandung retinoid ini. Selama pengobatan menggunakan retinoid, usahakan untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung atau ultraviolet yang berlebihan. Jadi lebih baik di dalam rumah saat penggunaan sebelum tidur.
5. Antibiotik
Salep jerawat yang menggunakan kandungan Antibiotik bisa mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat dan peradangan pada kulit, tetapi tidak cukup ampuh mencabut kotoran yang menyumbat pori-pori. Untuk mengobati jerawat, kandungan Antibiotik ini biasanya dicampurkan dengan bahan lain seperti Benzoyl peroxide atau retinoid. Antibiotik ini mampu mengakibatkan dampak seperti bahan-bahan lain yang telah dipaparkan di atas, disarankan untuk tidak digunakan unutk jangka panjang, cukup dari enam atau delapan minggu.
Apabila akan memakai macam-macam obat jerawat oles yang mengandung zat-zat di atas untuk mengobati dan merawat kulit berjerawat. Maka usahakan untuk tidak asal membeli salep di apotek dan langsung menggunakannya ke wajah yang luka. Disarankan agar selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis, guna menentukan bahan atau produk apa yang paling cocok dan sesuai dengan jenis kulit Anda teraebut. Disisi lain, anda disarankan untuk jangan malas dan harus rajin membersihkan kulit wajah, terlebih sebelum Anda terlelap. Agar jerawat sembuh dan hilang selamanya.
Sumber: Pencarian Google